Hiking atau dalam bahasa Indonesia-nya berarti pengembaraan/penjelajahan ialah salah satu bentuk olah raga di alam bebas yang sampai saat ini terus berkembang. Adakalanya orang-orang menyebut hiking sebagai olah raga jalan santai di alam bebas, tidak terikat oleh aturan-aturan baku, universal, serta bebas dalam jumlah peserta. Kelebihan-kelebihan itulah yang sedikit banyaknya mendorong orang untuk menggemari olah raga ini.
Pada sisi lain Hiking berarti juga kegiatan menikmati alam, meresapi ketenangan/kesejukan, dan merasakan keselarasan komponen dalam ekosistem. Hal-hal tersebut umumnya tidak dapat lagi dirasakan oleh masyarakat modern (perkotaan), mereka seolah-olah terikat oleh rutinitas, kemacetan, kesibukan, dan pencemaran. Lalu sekarang apa yang di dapat dari olah raga hiking itu? Selain hal-hal di atas dalam pandangan luas olah raga hiking dapat membentuk keberanian hidup, ketabahan, kerjasama/kekompakan, kesabaran dan jiwa kepemimpinan seseorang.
Hiking pada dasarnya merupakan bentuk lain dari aktivitas jalan kaki. Dalam perjalanan ruang dan waktu hiking terus berkembang, terspesifikasikan berdasarkan tujuan, latar belakang, serta objek (medan). Dari sinilah lahir bentuk kegiatan lain seperti susur pantai, mendaki gunung, lintas alam (cross country), camping, dll. Jadi tanpa aktivitas dasar lainnya, memahami hakikat jalan kaki merupakan dasar dari seorang penjelajah (hiker) yang tangguh.
Orang bijak mengatakan bahwa secara filosofi merupakan manifestasi dari bentuk kepedulian terhadap lingkungannya. Dari upaya memahami diri sendiri, dengan jalan kaki manusia mencoba melihat sosok-sosok disekitarnya serta fenomena-fenomena yang sedang terjadi. Lenih dari itu manusia akan dapat menilai kelemahan/ ketergantungannya terhadap alam sekitar. Bahwa hidup manusia tidak sendiri, saling ketergantungan boleh jadi merupakan suatu hal yang fitrah.
Kembali kepada hakikat dasar suatu kegiatan penjelajahan/pengembaraan sudah selayaknyalah kita memperkuat yang menjadi pondasi aktivitas, untuk langkah kedepan. (dari berbagai sumber)...
Pada sisi lain Hiking berarti juga kegiatan menikmati alam, meresapi ketenangan/kesejukan, dan merasakan keselarasan komponen dalam ekosistem. Hal-hal tersebut umumnya tidak dapat lagi dirasakan oleh masyarakat modern (perkotaan), mereka seolah-olah terikat oleh rutinitas, kemacetan, kesibukan, dan pencemaran. Lalu sekarang apa yang di dapat dari olah raga hiking itu? Selain hal-hal di atas dalam pandangan luas olah raga hiking dapat membentuk keberanian hidup, ketabahan, kerjasama/kekompakan, kesabaran dan jiwa kepemimpinan seseorang.
Hiking pada dasarnya merupakan bentuk lain dari aktivitas jalan kaki. Dalam perjalanan ruang dan waktu hiking terus berkembang, terspesifikasikan berdasarkan tujuan, latar belakang, serta objek (medan). Dari sinilah lahir bentuk kegiatan lain seperti susur pantai, mendaki gunung, lintas alam (cross country), camping, dll. Jadi tanpa aktivitas dasar lainnya, memahami hakikat jalan kaki merupakan dasar dari seorang penjelajah (hiker) yang tangguh.
Orang bijak mengatakan bahwa secara filosofi merupakan manifestasi dari bentuk kepedulian terhadap lingkungannya. Dari upaya memahami diri sendiri, dengan jalan kaki manusia mencoba melihat sosok-sosok disekitarnya serta fenomena-fenomena yang sedang terjadi. Lenih dari itu manusia akan dapat menilai kelemahan/ ketergantungannya terhadap alam sekitar. Bahwa hidup manusia tidak sendiri, saling ketergantungan boleh jadi merupakan suatu hal yang fitrah.
Kembali kepada hakikat dasar suatu kegiatan penjelajahan/pengembaraan sudah selayaknyalah kita memperkuat yang menjadi pondasi aktivitas, untuk langkah kedepan. (dari berbagai sumber)...